Sudah lama saya tidak menulis di weblog ini, saya sibuk dengan urusan kerjaan (alasan klasik blogger malas :P) yang makin mendekati deadline.. 🙂
Tadinya saya tidak ingin secara langsung mencela orang lewat blog ini. Tapi yang ini sudah keterlaluan.
Disamping berbagai kesan terhadap Roy Suryo, termasuk komentar/bahasan yang bagus dari Priyadi baru-baru ini, ada hal lucu yang disampaikan RS baru-baru ini mengenai ‘foto bugil’ Puteri Indonesia, Artika Sari Devi.
Hari ini (atau tepatnya kemarin), saya secara ‘tidak sengaja’ menonton salah satu infotainment di televisi. RS tampil dan mengatakan bahwa ‘sebenarnya’ dia hanya ingin menguji salah satu ‘B’ yang dimiliki Artika, yaitu Brain. Apakah Artika tahu darimana foto bugil yang dikatakan sebagai foto Artika itu berasal. Dan menurut RS, ternyata Artika tidak tahu (atau gagal dalam tes itu), bahwa foto itu berasal dari pemilihan miss tiffany universe (miss bencong sedunia) yang diadakan di Thailand juga, sekitar sebulan sebelum pemilihan Miss Universe 2005. Pertanyaan yang langsung muncul di kepala saya ketika melihat tayangan ini.. Oh.. jadi untuk jadi Putri Indonesia harus ada bakat jadi dukun juga ya? Memangnya Putri Indonesia harus memperhatikan semua pemilihan Putri-Putri lainnya yang ada di DUNIA ini? KONYOL!
Hal saya tangkap, RS ingin memberi kesan bahwa ia sudah lama tahu bahwa foto bugil itu BUKAN Artika (tapi dia pernah jelas-jelas menyatakan bahwa itu asli foto Artika -jelasnya, baca di ulasan Priyadi di atas), tapi dia sengaja diam untuk menguji pengetahuan Artika. Menurut saya, ini terlalu busuk. Ini hanya akal-akalan RS saja, ini hanya upaya RS mengecoh masyarakat bahwa sebenarnya selama ini ia telah melakukan dan menyampaikan banyak komentar-komentar tidak berdasar dan salah mengenai foto bugil tersebut. Dari sini, saya benar-benar yakin, RS tidak layak disebut sebagai pakar. Terlalu terburu-buru, terlalu teledor dan terlalu tidak menguasai apa yang seharusnya di-pakar-inya.
Jadi, stop calling him ‘pakar’! Dia itu pakar gadungan.